Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, (artinya) : ”Hai
Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur,
maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan
ini.”
Rasulullah Shallahllahu ’alaihi wassalam berkata sambil menunjukkan muka
dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.
Ringkasnya
begini,
sebagai seorang muslimah, jilbab itu hukumnya WAJIB. Tidak ada
tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang jilbab dijadikan tolak
ukur perilaku seseorang.
''Dia berjilbab, tapi kelakuannya buruk''.
Pertanyaan saya, kenapa MENYALAHKAN jilbabnya?! toh memakai jilbab sudah
menutupi rambutnya dari pandangan kaum adam. Bukankan itu sudah
menjalankan satu kewajiban.
Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'. Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya, karna itu kewajiban, cukup pribadinya...
Kesimpulan: Pakailah jilbabmu seraya tidak sekedar berniat untuk
melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan kamu memakai
jilbab hanya untuk fashion belaka, atau memakai jilbab untuk menutupi
kejelekan sifatmu. Ikhlaslah memakai jilbab untuk kebaikan dirimu, dan
jadikan Hijab sebagai kebutuhan mu, niscaya kelak kamu akan merasakan
manfaat jilbabmu dan berubahlah akhlakmu.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk tidak mencampur baurkan antara Hijab dan Akhlak. Karena, Hijab atau Jilbab dan Akhlak merupakan Dua Hal yang Berbeda.
No comments:
Post a Comment