Tuesday, 15 March 2016

Pentingnya Berhijab Bagi Kaum Wanita

Pentingnya Kenapa Wanita Harus Berhijab 
                                                                                                                                                                                                                                                                                            Pentingnya Kenapa Wanita Harus Berhijab - Pentingnya Kenapa Wanita Harus Berhijab

Berhijab merupakan kewajiban yang harus ditunaikan bagi setiap wanita muslimah. Hijab merupakan salah satu bentuk pemuliaan terhadap wanita yang telah disyariatkan dalam Islam. Dalam mengenakan hijab syar’i haruslah menutupi seluruh tubuh dan menutupi seluruh perhiasan yang dikenakan dari pandangan laki-laki yang bukan mahram. Hal ini sebagaimana tercantum dalam firman Allah:

“dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya.” (Qs. An-Nuur: 31)

Allah SWT dalam surat Al Ahzab (59) berfirman : Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan Ister-isteri orang mu’min : “Hendaklah mereka megulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dalam ayat tersebut Allah SWT mengharuskan wanita berjilbab karena untuk menjaga kehormatan wanita itu sendiri.

Mengenakan hijab syar’i merupakan amalan yang dilakukan oleh wanita-wanita mukminah dari kalangan sahabiah dan generasi setelahnya. Merupakan keharusan bagi wanita-wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam untuk meneladani jejak wanita-wanita muslimah pendahulu meraka dalam berbagai aspek kehidupan, salah satunya adalah dalam masalah berhijab. Hijab merupakan cermin kesucian diri, kemuliaan yang berhiaskan malu dan kecemburuan (ghirah). Ironisnya, banyak wanita sekarang yang menisbatkan diri pada islam keluar di jalan-jalan dan tempat-tempat umum tanpa mengenakan hijab, tetapi malah bersolek dan bertabaruj tanpa rasa malu. Sampai-sampai sulit dibedakan mana wanita muslim dan mana wanita kafir, sekalipun ada yang memakai kerudung, akan tetapi kerudung tersebut tak ubahnya hanyalah seperti hiasan penutup kepala.

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata:
“Semoga Alloh merahmati para wanita generasi pertama yang berhijrah, ketika turun ayat:
“dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung kedadanya,” (Qs. An-Nuur: 31)
“Maka mereka segera merobek kain panjang/baju mantel mereka untuk kemudian menggunakannya sebagai khimar penutup tubuh bagian atas mereka.”

Subhanallah… jauh sekali keadaan wanita di zaman ini dengan keadaan wanita zaman sahabiah.
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa hijab merupakan kewajiban atas diri seorang muslimah dan meninggalkannya menyebabkan dosa yang membinasakan dan mendatangkan dosa-dosa yang lainnya. Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan rasul-Nya hendaknya wanita mukminah bersegera melaksanakan perintah Alloh yang satu ini.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: “Dan tidaklah patut bagi mukmin dan tidak (pula) bagi mukminah, apabila Allah dan rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, kemudian mereka mempunyai pilihan (yang lain) tentang urusan mereka, dan barangsiapa mendurhakai Allah dan rasul-Nya. Maka sungguhlah dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata.” (Qs. Al-Ahzab: 36)


Pertanyaan ini sangat penting namun jawabannya justru jauh lebih penting. Satu pertanyaan yang membutuhkan jawaban yang cukup panjang. Jilbab atau hijab merupakan satu hal yang telah diperintahkan oleh Sang Pembuat syariat. Sebagai syariat yang memiliki konsekwensi jauh ke depan, menyangkut kebahagiaan dan kemashlahatan hidup di dunia dan akhirat. Jadi, persoalan jilbab bukan hanya persoalan adat ataupun mode fashion Jilbab adalah busana universal yang harus dikenakan oleh wanita yang telah mengikrarkan keimanannya. Tak perduli apakah ia muslimah Arab, Indonesia, Eropa ataupun Cina. Karena perintah mengenakan hijab ini berlaku umum bagi segenap muslimah yang ada di setiap penjuru bumi.

Berikut kami ulas sebagian jawaban dari pertanyaan di atas:

Pertama : Sebagai bentuk ketaatan kepada Allah dan RasulNya.
Ketaatan merupakan sumber kebahagian dan kesuksesan besar di dunia dan akherat. Seseorang tidak akan merasakan manisnya iman manakala ia enggan merealisasikan,mengaplikasikan serta melaksanakan segenap perintah Allah dan RasulNya.

Kedua : Pamer aurat dan keindahan tubuh merupakan bentuk maksiat yang mendatangkan murka Allah dan RasulNya.

Ketiga : Sesungguhnya Allah memerintahkan hijab untuk meredam berbagai macam fitnah (kerusakan)

Keempat : Tidak berhijab dan pamer perhiasan akan mengundang fitnah bagi laki-laki.

Kelima : Seorang wanita muslimah yang menjaga hijab, secara tidak langsung ia berkata kepada semua kaum laki-laki,“Tundukkanlah pandanganmu, aku bukan milikmu dan kamu juga bukan milikku. Aku hanya milik orang yang dihalalkan Allah bagiku. Aku orang merdeka yang tidak terikat dengan siapapun dan aku tidak tertarik dengan siapapun karena aku lebih tinggi dan jauh lebih terhormat dibanding mereka.”

Setelah kita baca di atas manfaatnya untuk para wanita yang berhijab, tidak lupa juga untuk wanita berhijab sudah berkeluarga. Betapa indahnya jika keindahan tubuh yang wanita miliki hanya diperuntukkan untuk suami tercinta, hanya sang suami yang dapat melihat dan menyentuhnya.
Setiap rumah tangga yang memiliki istri sholeha di dalamnya akan menjadi rumah tangga yang tenteram dan damai karena sang istri mampu menjaga kehormatan suaminya dengan tidak membiarkan lelaki lain untuk mendekatinya. Wanita yang sering memamerkan tubuhnya akan mengundang kaum pria untuk mendekatinya, dan mengajaknya berkenalan. Hal-hal tersebut yang kadang menyebabkan terjadinya perselingkuhan.
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                            http://blog-kuliah.blogspot.com.tr/2013/11/pentingnya-kenapa-wanita-harus-berhijab.html.

Monday, 29 February 2016

hijab bahasa inggris

VIRTUE HIJAB OR THE VEIL

Indeed, a Muslim woman will find in Islamic law very high attention to himself, in order to maintain the sanctity, being a noble lady and a high status. And the conditions required under garments and ornaments is none other than to prevent damage from tabarruj (Trimmed away). This also is not to curb freedom but as a protection for him from sliding in the mud or in the spotlight currency debasement.

Hijab Symbol Obedience to Allah and His Messenger

Allah SWT has required obedience to Allah and His Messenger is based on the word of Allah SWT:

وما كان لمؤمن ولا مؤمنة إذا قضى الله ورسوله أمرا أن يكون لهم الخيرة من أمرهم ومن يعص الله ورسوله فقد ضل ضلالا مبينا

"And it's not worth the men believers nor for women who mu'minah, when Allah and His Messenger has determined a statute, will be there for their choice (other) about their affairs. And whoever disobeys Allah and His Messenger, then indeed he has gone astray, with a plain error. "(Q.S. Al-Ahzab: 36)

Allah also ordered the women to use the hijab as Allah SWT says:

وقل للمؤمنات يغضضن من أبصارهن ويحفظن فروجهن ولا يبدين زينتهن إلا ما ظهر منها

"And say to the believing women:" Let their gaze, and maintains his genitals, and they must not reveal her jewelry, except that (usually) appear thereof. "(Q.S An-Nur: 31)

Allah says:

وقرن في بيوتكن ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى

"And be ye remain in your house and do not ornate and behave like people of ignorance." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Allah says:

} وإذا سألتموهن متاعا فاسألوهن من وراء حجاب ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن {

"When you ask for a (needed) to them (the wives of the Prophet), then ask for from behind the veil. In this way it is purer for your hearts and their hearts. "(Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah says:

} يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن {

"O Prophet! Say to your wives, your daughters and wives of the believers: "Let them garments over their bodies." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Rasulullah SAW said: "She's genitalia" means is that she must cover her body.

Hijab was' iffah

Allah makes the obligation to use the hijab as a sign of 'Iffah (refrain from immoral).

Allah says:

} يا أيها النبي قل لأزواجك وبناتك ونساء المؤمنين يدنين عليهن من جلابيبهن ذلك أدنى أن يعرفن فلا يؤذين {

"O Prophet! Say to your wives, your daughters and wives of the believers: "Let them garments over their bodies. That is so they are easier to be recognized, therefore they are not disturbed. "(Q.S. Al-Ahzab: 59)

That's because they cover their bodies to avoid and refrain from bad deeds (sins), "so they do not disturb". Then the wicked will not bother them. And the word of God "because they do not disturb" as a sign that know the beauty of the female body is a form of interference in the form of slander and evil for them.

Hijab was the sanctity

Allah says:

} وإذا سألتموهن متاعا فاسألوهن من وراء حجاب ذلكم أطهر لقلوبكم وقلوبهن {

"When you ask for a (needed) to them (the wives of the Prophet), then ask for from behind the veil. In this way it is purer for your hearts and their hearts. "(Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah qualifies hijab as the sanctity of the hearts of the believers, both men and women. Because the eye when not see the hatipun not desire. At times like this, then the heart does not look to be more holy. The absence of slander when it is more visible, because the hijab destroys the desire of people is a disease in their hearts, Allah says:

} فلا تخضعن بالقول فيطمع الذي في قلبه مرض {

"And ye shall abide in speaking so berkeinginanlah person is a disease in his heart." (Q.S. Al-Ahzab: 32)

Hijab was protective

Rasulullah SAW said:

((إن الله حيي ستير يحب الحياء والستر))

"Surely God is Love and Shame and embarrassment Protect and protection"

Word of his others:

((أيما امرأة نزعت ثيابها في غير بيتها خرق الله عز وجل عنها ستره))

"Whoever among women who take off her clothes in other than her home, then Allah Almighty had stripped the house of her protection."

So in return commensurate with his actions.

Hijab was taqwa

Allah says:

} يا بني آدم قد أنزلنا عليكم لباسا يواري سوءاتكم وريشا ولباس التقوى ذلك خير {

"O children of Adam! Verily We have sent down to clothing to cover your nakedness and beautiful clothes to jewelry. And clothing taqwa that's the most good. "(Q.S. Al-A'raaf: 26)

· Hijab is faith

Allah has not spoken except to the believing women: "And say to the believing women." (Q.S. An-Nur: 31). Allah also says: "And the wives of the believers." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

And when the women of Bani Tamim met Umm Mu'minin, A'ishah with thin clothing, he said: "If you are women of faith, then (know) that this is not a women's clothing and women of faith, and if you were not a woman of faith , then please enjoy the clothes. "

· Hijab was haya '(shame)

Rasulullah SAW said:

((إن لكل دين خلقا, وإن خلق الإسلام الحياء))

"Indeed, every religion that has a good character and morals of Islam that is a shame."

Word of his others:

"Shame is a part of faith, and that faith in heaven."

Prophet's sayings others:

((الحياء والإيمان قرنا جميعا, فإن رفع أحدهما رفع الآخر))

"Shame and faith that join together, if one of them in the lift so that another party will be lifted."

· Hijab was ghirah (jealousy)

Hijab was in tune with the feelings of jealousy which is the nature of a man who was not perfectly happy with views treacherous drawn to his wife and his daughter. How many wars occurred during the period of Ignorance and Islam as a result of jealousy over a woman and to maintain his honor. Ali bin Abi Talib said: "It has reached me that the women you jostle with men infidels' ajam (non-Arab) in the markets, do not you feel jealous? Indeed, there is no goodness in people who do not have the feeling of jealousy. "

ugliness tabarruj

(Decorated not for her husband)

· Tabarruj is immoral to Allah and the Messenger.

Whoever is immoral to Allah and His Messenger, he is only going to harm himself and will not harm Allah at all.

Rasulullah SAW said:

((كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى, قالوا: يا رسول الله ومن يأبى? قال: من أطاعني دخل الجنة, ومن عصاني فقد أبى))

"All of my ummah will enter Paradise except those who refuse" They asked: "O Messenger of Allah! Who are those who refuse it? He replied: "Who would obey me will enter Paradise and who is immoral to me, then he has refused."

· Tabarruj causes anathema, deprived of the grace of God.

Rasulullah SAW said:

((سيكون في آخر أمتي نساء كاسيات عاريات, على رؤوسهن كأسنمة البخت, العنوهن فإنهن ملعونات))

"There will be the end of my Ummah later the women who dressed but naked, their heads like a camel's hump, laknatlah them because they are women who deserve accursed."

· Tabarruj is the nature of the inhabitants of hell.

Rasulullah SAW said:

((صنفان من أهل النار لم أرهما: قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس, ونساء كاسيات عاريات ...))

"There are two classes of inhabitants of hell that I had never seen; people who carry a whip like cattle used to hit the human family and the women who dressed but naked ... "

· Tabarruj cause of black and dark on the Day of Judgment.

It was narrated from the Prophet, he said:

((مثل الرافلة في الزينة في غير أهلها, كمثل ظلمة يوم القيامة لا نور لها))

"Permisalan woman bedecked for other than her husband, is like darkness on the Day of Judgment, there is no light for him."

The point is that the woman waddle when walking with interesting clothing, will come on the Day of Resurrection in a state of black and dark, like a waddle in the darkness. And this hadith although weak, but the meaning is correct, because the pleasure is immoral torture, the perfume will be rotten and light into darkness. The opposite of obedience, that the smell of the mouth of a fasting person, and the blood of the martyrs is more fragrant in the sight of Allah than the smell of musk.

· Tabarruj is hypocrisy.

Rasulullah SAW said:

((خير نسائكم الودود الولود, المواسية, المواتية, إذا اتقين الله, وشر نسائكم المتبرجات المتخيلات وهن المنافقات, لا يدخلن الجنة إلا مثل الغراب الأعصم))

"The best of you is the woman who has compassion, fertile (many children), love to entertain and are ready to serve, if they fear Allah. And ugly-ugly woman you are female dandy and their penghayal it is hypocritical women, they will not enter Paradise except as Ghurab a'sham. "

What is meant Ghurab a'sham is a crow that had claws and red legs, a sign of the lack of women go to heaven, because the crows that have properties such as this are very rare.

· Tabarruj ripped the protective curtain and open disgrace.

Rasulullah SAW said:

((أيما امرأة وضعت ثيابها في غير بيت زوجها, فقد هتكت ستر ما بينها وبين الله عز وجل))

"Whoever among women who undress her in addition to her husband's house, then he ripped the protective curtain between himself and God Almighty."

· Tabarruj is indecency.

The woman is nakedness, and open the genitalia are vile and despised. Allah SAW said:

} وإذا فعلوا فاحشة قالوا وجدنا عليها آباءنا والله أمرنا بها قل إن الله لا يأمر بالفحشاء {

"And if they commit indecency, they say:" We found our fathers doing that so it was, and God told us to do it. "Say:" Allah did not send (working) abominable deeds. "(Surah Al- Araf: 28)

Actually, it was Satan who ordered the men to commit the heinous act, as Allah says:

} الشيطان يعدكم الفقر ويأمركم بالفحشاء {

"Satan promises (scare) you with poverty and orders you to do evil (miser)." (Al-Baqorah Q.S.: 268)

· Tabarruj is the doctrine of devils.

Indeed, the story of Adam and the Devil gives us how the enemy of God, Satan was an opportunity to commit sins and tore the curtain shield and that that's the purpose of human tabarruj him. Allah says:

} يا بني آدم لا يفتننكم الشيطان كما أخرج أبويكم من الجنة ينزع عنهما لباسهما ليريهما سوءاتهما {

"O children of Adam! You must not ever be duped by the devil as he has issued both a mother to your father in heaven, he was stripped of both his clothes to show both his private parts. "(Q.S. Al-Araf: 27)

So it is the devil who took to tabarruj and openly. He is the main leader for the originator of what is known as Tahrirul Mar'ah (women's liberation).

· Tabarruj is the way of life of the Jews.

The Jews have a very big role in destroying this people through women, and women always have experience in this field, in which the Prophet SAW said:

((فاتقوا الدنيا واتقوا النساء, فإن أول فتنة بني إسرائيل كانت في النساء))

"Fear in the world and fear in women because of the accusations first on the Israelites were in women."

· Tabarruj is Jahiliyah foul.

Allah says:

} وقرن في بيوتكن ولا تبرجن تبرج الجاهلية الأولى {

"And be ye remain in your house and do not ornate and behave like people of ignorance." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Prophet has been the characterization of Ignorance invitation as a call foul and filthy. So solicitation are siblings tabarruj Ignorance of ignorance. Rasulullah SAW said:

((كل شيء من أمر الجاهلية موضوع تحت قدمي))

"All that is a matter of ignorance tucked under my feet."

Neither was named tabarruj Ignorance, Ignorance solicitation or arrogance of ignorance.

· Tabarruj is underdevelopment.

Open-openings and naked is the nature of livestock, no one is inclined to him unless he would be mired fell to the lowest level of the dignity of man glorified God. From here appeared that tabarruj is a sign of damage to nature, the absence ghirah and numbness:

You raised the dress to the knee

For the sake of your Lord, the river what would you cross

Dress is like the shade in the morning

A shorter, time after time

You think that men do not have feelings

Though you yourself may not have feelings

· Tabarruj is adzab door evenly.

Someone who pay attention to the texts syare'at and history (Islam) will believe in the existence of damage caused by tabarruj and dangers of religion and the world, especially when compounded with ikhtilath (percampurbauran between men and women).

The effects and dangers tabarruj

Women who do tabarruj vying forbidden to use jewelry to draw attention to him. Something that would deprave and treasures and make vile women as goods are bought and sold, and among the danger is:

1. The destruction of morals, especially young men driven to adultery is forbidden this.

2. Trading of women as a means of promotion or to increase trade and so on.

3. cavil woman's self alone, because tabarruj it shows bad intentions from what he suguhkan to tempt those nasty and stupid.

4. The spread of diseases, such as words of the Prophet Muhammad:

((لم تظهر الفاحشة في قوم قط حتى يعلنوا بها إلا فشا فيهم الطاعون والأوجاع التي لم تكن في أسلافهم الذين مضوا))

"It is not an act of adultery is apparent on a people until they announce it except to be spread among those infectious diseases and other diseases that has never existed in the first."

5. Facilitate the eyes do the immoral, the Prophet SAW said: "Both eyes zinanya is viewed." As well as adherence complicate ghadhul bashar (stare down) which is something that is more dangerous than the atomic bomb blasts and earthquakes. Allah says: "And when We wish to destroy a country, then we ordered the people living in luxury in the country (in order to obey Allah) but they do iniquity in the land, then it is appropriate force against him words of (the provisions of Us), then We destroyed the country with sehancur-destruction. "(Surat al-Isra ': 16)

In the hadith is also mentioned:

((إن الناس إذا رأوا المنكر فلم يغيروه أوشك أن يعمهم الله بعذاب))

"Surely man when viewed kemungkaran and does not change, it is feared Allah will afflict them torment."

Ukhti O Muslim! Did you notice the hadith the prophet Muhammad: "Put away the thorns of the way of the Muslims." And when the throw thorns on the road including a branch of faith, then the thorns which are more severe, a rock in the road or libel damages the liver, fly reasonable and spread abomination among the -the believers.

Indeed, it is not a Muslim man fitnah today because of you that have memalingkannya from the remembrance of Allah and prevents from the straight path -padahal you could prevent it from defamation it- except in tomorrow God will punish you with a painful torment.

Immediately obedient to Allah, leave criticism and ridicule men, for the calculation of the future God is very strict.

Some hijab requirements that must be met:

1. Covering the whole body most women -based rojih opinion.

2. Hijab itself is basically not jewelry.

3. Thick and thin or trasparant.

4. Loose and not cramped or tight.

5. Do not wear perfumes.

6. Do not resemble the clothes women infidels.

7. Do not resemble men's clothes.

8. Do not mean to show it off to people.

Do not make up too much

If you pay attention to the requirements mentioned above will be apparent to you that many of these women are now calling themselves the veiled women, whereas in fact they are not veiled. They did not name the hijab with their real names. They named tabarruj as hijab and immorality named as obedience.

The enemies of the Islamic revival over backwards trying to derail her, and Allah too plans them and affirming the Believers above obedience to his Lord. They took advantage of the woman with dirty means to memalingkannya of the way of the Lord by producing the veil in different shapes and named it as a "middle way" by which he would earn the pleasure of God-as recognition of them-and at the same time he can adapt to its environment and still maintain her beauty.

We are listening and we Ta'ati (sami'na wa atha'na)

An honest Muslim will accept God's instructions and immediately translate them into real charity, love and perhomatannya against Islam, proud of the Shari'a Him, hear and obey the Sunnah of His prophet and do not care about the state of the heretics who turn away from reality in fact, and failed to take a back that he looked forward to.

God deny the faith of those who turn away from obedience to Him and to His apostles:

} ويقولون آمنا بالله وبالرسول وأطعنا ثم يتولى فريق منهم من بعد ذلك وما أولئك بالمؤمنين (47) وإذا دعوا إلى الله ورسوله ليحكم بينهم إذا فريق منهم معرضون (48) {

"And they say:" We believe in Allah and the messenger, and we obey (both). "And then some of them turn away after that, once again they were not the ones who believe. And when they are called to Allah and His apostle, in order to punish the apostles (judge) between them, suddenly some of them refuse to come. "(Q.S. An-Nur: 47-48)

Another word of God:

} إنما كان قول المؤمنين إذا دعوا إلى الله ورسوله ليحكم بينهم أن يقولوا سمعنا وأطعنا وأولئك هم المفلحون (51) ومن يطع الله ورسوله ويخش الله ويتقه فأولئك هم الفائزون (52) {

"Surely the answer the believers, when they are called to Allah and His apostles in order to punish the apostles (judge) between them are saying:" We hear and we obey. "And they are the lucky ones." And those who obey Allah and His Messenger and fear Allah and fear Him, then they are the ones who get the victory. "(Surah An-Nur: 51-52)

From Shofiyah bint Abi Shaybah who said: "When we were together Aisyah ra, he said:" I thought of the women of Quraysh and the primacy of them. "Aisha said:" Surely the women of Quraysh had primacy, and by God, I do not see women who more believe in the book of Allah and believe in His verses exceed Anshor women. When it comes down to them the verse: "And let them cover with a cloth veil to her chest." (Q.S. An-Nur: 31) So the husband immediately went to their wives and read what Allah has revealed to them. They recited it to his wife, children women, relatives of the woman and her relatives. And not one woman stood up taking it except drapery fabrics (curtains) and covering his head and face, because trust and faith in what Allah has revealed in His Book. So they (walk) behind the Prophet Muhammad with a fabric cover as if on top of their heads is a crow. "

Sholawat and greetings may be upon our prophet Muhammad, his family and his companions.

Posted by Marhadi Muhayar, Lc., M.A. (Please cite citing the source) at 18:42

Saturday, 13 February 2016

Hijab Dan Akhlak Adalah Dua Hal Yang Berbeda

Sabda Rasulullah shallallahu ’alahi wassalam yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari ’Aisyah, (artinya) : ”Hai Asmaa! Sesungguhnya perempuan itu apabila telah dewasa/sampai umur, maka tidak patut menampakkan sesuatu dari dirinya melainkan ini dan ini.” Rasulullah Shallahllahu ’alaihi wassalam berkata sambil menunjukkan muka dan kedua telapak tangan hingga pergelangan tangannya sendiri.

Ringkasnya begini, sebagai seorang muslimah, jilbab itu hukumnya WAJIB. Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang jilbab dijadikan tolak ukur perilaku seseorang. ''Dia berjilbab, tapi kelakuannya buruk''. Pertanyaan saya, kenapa MENYALAHKAN jilbabnya?! toh memakai jilbab sudah menutupi rambutnya dari pandangan kaum adam. Bukankan itu sudah menjalankan satu kewajiban.

Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'. Kita tidak boleh menyalahkan jilbabnya, karna itu kewajiban, cukup pribadinya...

Kesimpulan: Pakailah jilbabmu seraya tidak sekedar berniat untuk melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan kamu memakai jilbab hanya untuk fashion belaka, atau memakai jilbab untuk menutupi kejelekan sifatmu. Ikhlaslah memakai jilbab untuk kebaikan dirimu, dan jadikan Hijab sebagai kebutuhan mu, niscaya kelak kamu akan merasakan manfaat jilbabmu dan berubahlah akhlakmu.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua, terutama untuk tidak mencampur baurkan antara Hijab dan Akhlak. Karena, Hijab atau Jilbab dan Akhlak merupakan Dua Hal yang Berbeda.




❁❁❁

Cara Memakai Jilbab Segi Empat

Selamat siang,kali ini saya akan memberikan informasi tentang cara memakai jilbab,dimana kemarin saya juga sudah memberikan informasi tentang bagaimana Cara Memakai Jilbab Segi Empat Bolak-Balik ,kali ini saya juga masih membahas tentang cara berjilbab,yaitu Cara Mudah Memakai Jilbab Segi Empat Syar'i.

Pada dasarnya ,berjilbab adalah suatu kewajiban muslim wanita atau seorang muslimah untuk menutupi auratnya dari kepala sampai kaki,namun berjilbab yang sering dikatakan kuno atau ketinggalan jaman memang menjadi permasalahan saat ini,dengan adanya tata cara memakai jilbab yang modern diharapkan dapat membantu para jilbabers dalam berpenampilan sesuai kemajuan jaman sekarang,dan memang sudah banyak para hijabers yang berhasil menunjukan cara berjilbab dengan cara yang modern dan tetap tampil sopan dan cantik,cara berikut memang sangat mudah digunakan untuk anda yang memang ingin tampil berhijab dengan waktu yang cepat,cara ini juga sangat cocok untuk aktifitas anda sehari-hari separti pergi kuliah,pergi ke kantor,berkumpul bersama keluarga,teman,maupun acara pesta.

Dan disini saya akan memberikan informasi tentang cara memakai jilbab segi empat syar'i yang bisa anda praktekan dirumah anda sehari-hari:

Perlengkapan yang anda butuhkan:
-Jilbab segi empat
-Inner/ninja
-Jarum pentul secukupnya

Dan jika semua sudah lengkap,langkah-langkah pertama yang anda lakukan adalah:

-Ambilah satu ujung jilbab segi empat dan letakkanlah di atas kepala Anda,Sematkan dengan jarum pentul.

-Bentangkan seluruh sisi kerudung ke arah depan badan Anda sesuaikan seperti yang ada pada gambar, Pastikan Anda bisa memegang ujung sebelah kanan dan kiri jilbab.

-Tariklah jilbab yang Anda pegang tadi dengan tangan kanan ke bagian belakang tubuh Anda,Lalu kemudian pegang dengan tangan kiri Anda.

-Angkatlah bagian jilbab tadi yang menjuntai dan letakkan di atas kepala Anda kembali.

-Sematkanl juga jilbab yang terletak di bagian kiri kepala Anda dengan jarum pentul agar tidak terbuka kembali.
Jika masih bingung silahkan lihat gambar ilustrasi berikut:

Manfaat memakai jilbab

Sebagai Seorang muslimah. Kita diwajibkan untuk memakai jilbab. Wanita, apa yang sahabat ingat kalau seseorang berbicara tentang wanita? Ya. Indah sekarang akan bahas tentang wanita. Wanita itu, derajatnya lebih mulia daripada laki-laki. Wanita itu, sangat dijaga kemuliaannya oleh Allah. Namun, yang terjadi pada zaman ini adalah wanita banyak yang tidak mempergunakan kemuliaannya dengan optimal. Wanita itu mulia sahabatku. Lihatlah! Perintah Allah yang diwahyukan kepada Nabi:
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Al Ahzab : 59)
Coba lihat, Allah telah memberikan kepada kita, para muslimah.  Agar memakai jilbab, benar apa yang dikatakan oleh firman-Nya. “supaya mereka lebih mudah untuk dikenal” Sahabat pernah lihat seseorang yang memakai kerudung panjang? Biasanya muslimah yang berkerudung panjang itu lebih mudah dikenali. Lihat, misalkan ada seorang muslimah berkerudung panjang berkumpul bersama banyak muslimah yang berkerudungnya lebih pendek. Jadi, muslimah yang berkerudung pasti lebih dikenali daripada muslimah yang disekelilingnya itu. Iya bukan? Iyalah. Toh kan beda sendirian! ^_^
Pernah gak sih kalian. Ya, sahabatku. Saudara muslimah. Pernahkah bertanya-tanya dalam hati diri sendiri, “Kenapa sih? Perempuan yang itu pakai kerudungnya puanjannngg.?”, pernah tidak terucap dalam hati seperti itu? Sepertinya pernah. Indah dulu pun juga begitu kok sahabat. Tapi, tahukah engkau banyak muslimah juga kok yang pakai kerudungnya panjang sampai ke bawah-bawah. Tahu tidak alasannya?
Tak usah panjang lebar untuk menjelaskan alasannya. Cukup dengan firman-Nya:
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.

Tuesday, 9 February 2016

tutorial hijab

Tutorial Hijab Idul Fitri Anggun Menutup Dada ala Tiffany Kenanga                                                                                                       Hari raya Idul Fitri tidak terasa tinggal menghitung  hari. Tampil cantik dengan hijab yang menutup dada atau santun saat bersilahturahmi akan membuat Anda semakin cantik. 
. 

hijab modern

Jilbabku Penutup Auratku     Jilbab merupakan bagian dari syari’at yang penting untuk dilaksanakan oleh seorang muslimah. Ia bukanlah sekedar identitas atau menjadi hiasan semata dan juga bukan penghalang bagi seorang muslimah untuk menjalankan aktivitas kehidupannya. Menggunakan jilbab yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah wajib dilakukan oleh setiap muslimah, sama seperti ibadah-ibadah lainnya seperti sholat, puasa yang diwajibkan bagi setiap muslim. Ia bukanlah kewajiban terpisah dikarenakan kondisi daerah seperti dikatakan sebagian orang (karena Arab itu berdebu, panas dan sebagainya). Ia juga bukan kewajiban untuk kalangan tertentu (yang sudah naik haji atau anak pesantren).                                                                                              Memakai jilbab adalah kewajiban kita sebagai seorang muslimah. Dan dalam pemakaiannya kita juga harus memperhatikan apa yang telah diajarkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Seperti telah disebutkan pada artikel sebelumnya, terdapat beberapa persyaratan dalam penggunanan jilbab yang sesuai syari’at. Semoga Allah memudahkan penulis memperjelas poin-poin yang ada dalam artikel sebelumnya.